Nidakhofiyya.com

Selamat datang di website kami. Nidakhofiyya.com adalah blog yang berisi tentang kajian keislaman, donasi, bisnis dan tips tips ringan yang berkualitas. Semoga website ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya buat kaum muslimin khususnya serta masyarakat secara umum.

Like US On Facebook

Wednesday, June 13, 2018

Amankah membeli Produk Herbal?


Hati-hati memilih produk herbal / jamu. Akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam “back to nature” semakin meningkat. Apalagi dengan harga yang jauh lebih murah, semakin menjadikan tanaman herbal obat diminati. Akan tetapi trend ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dari fenomena ini. Mereka tak segan segan mengoplos obat herbal dengan obat-obatan kimia. Apalagi tujuannya kalau kalau nggak supaya obat herbal itu lebih mujarab alias manjur. Tentu saja hal ini sangat tidak dibenarkan dalam peraturan pendaftaran dan produksi obat tradisional di Indonesia. Lebih lebih dengan ajaran agama (amanah) agar bisa dipercaya.
Oleh karena itu pemerintah (BPOM) akhir november 2014 lalu menemukan 51 produk obat tradissional yang mengandung bahan kimia obat (OT-BKO), 42 diantaranya ilegal dan tidak terdaftar. Dari temuan BPOM  ini diketahui obat tradisional telah dioplos dengan prasetamol, fenilbutason, deksametason, antalgin, sildenafil dan tadalafil sitrat (obat penghilang rasa sakit dan penambah stamina). Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu.
Obat –obat yang sering dicampur dalam jamu herbal tradisional
Parasetamol / acetaminophen
PARACETAMOL

Adalah obat analgesik antipiretik
(untuk mengurangi rasa sakit dan penurun demam). Sebetulnya obat ini aman diminum bila sesuai dengan petunjuk penggunaan. Obat ini sering dijumpai untuk obat flu, demam dan sakit gigi. Akan tetapi karena dianggap jamu maka diminum terus menerus sehingga berakumulasi dalam tubuh, dapat menyebabkan kerusakan hati. Pada kondisi normal hasil metabolisme parasetamol (N-acetyl-p-benzoquinoneimine) didetoksifikasi oleh hati. Namun bila dosis berlebih zat radikal bebas ini akan merusak hati karena tak mampu menetralisir. Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu
Fenilbutason
Fenilbutason adalah obat analgesik  (penghilang rasa sakit) juga seperti parasetamol tetapi mempunyai karakteristik yang berbeda. Obat ini di Amerika sudah ditarik karena banyak obat-obat baru yang lebih aman. Efek samping dari obat ini adalah menurunkan jumlah sel darah putih karena penekanan pada sumsum tulang belakang. Pasien yang berkurang sel darah putihnya akan mudah terkena infeksi. Selain itu menghambat prostalglandin yang berguna untuk melindungi mukosa lambung. Sehingga penggunaan yang terus menerus akan menyebabkan perdarahan lambung. Pasien sering tidak merasakan sakitnya, tetapi tahu tahu tinjanya berwarna hitam karena perdarahan pada lambungnya. Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu.

Deksametason
SEDIAAN DEKSAMETASON

Deksametason adalah golongan kortikosteroid yang digunakan untuk menguatkan fungsi anti radang. Sering digunakan untuk pengobatan alergi, inflamasi reumatoid artritis, asma bronkial, bahkan untuk pasien leukemia serta masih banyak lagi kegunaan lainnya. Sehingga deksametason ini sering disebut sebagai obat dewa karena banyak fungsinya. Tetapi efek samping yang bisa ditimbulkan antara lain: meningkatkan kadar gula darah, menurunkan daya tahan tubuh, dan perdarahan lambung. Penggunaan obat ini harus diawasi oleh tenaga kesehatan yang berwenang sehingga efek samping obat bisa dikelola dengan baik. Yang banyak disalahgunakan adalah efek sampingnya yang menyebabkan gemuk di bagian tubuh tertentu (wajah bulat /moon face) sehingga digunakan untuk mengoplos jamu penggemuk badan. Penghentian obat ini harus pelan pelan tidak boleh sekaligus karena akan kekurangan hormon sehingga akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan (kadar gula turun drastis, tekanan darah turun drastis, serta dehidrasi). Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu.
Antalgin
Antalgin merupakan analgesik yang hampir sama dengan fenilbutason. Cara kerjanya dengan menghambat mediator nyeri. Efek samping dari pemakaian antalgin dalam waktu yang lama adalah agranulositosis yaitu berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga tubuh mudah terserang infeksi. Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu.
Sildenafil dan tadalafil
Sildenafil dan tadalafil adalah obat kuat pria. Cara kerjanya adalah dengan melebarkan pembuluh darah di penis sehingga aliran darah semakin lancar. Efek sampingnya hal ini bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis. Keadaan semacam ini berbahaya bisa menyebabkan pengguna mengalami pingsan bahkan kematian. Oleh karena itu diperlukan sikap hati-hati untuk memilih produk herbal / jamu.
Hati-hati memilih produk herbal / jamu
Dari keterangan di atas, wajib bagi pengguna untuk memilih produk mana yang bisa dikonsumsi. Tips untuk memilih produk herbal / jamu:
1.       Belilah produk yang telah diuji oleh pemerintah (BPOM / litbang depkes BP2P2TOOT  Tawangmangu). Sehingga produk itu aman untuk dikonsumsi.
2.       Jauhilah membeli produk dari perusahaan yang tidak dikenal.
3.       Belilah di apotek , toko obat atau online yang bisa dipercaya.

Demikian tulisan ini disusun untuk mengedukasi masyarakat agar hati-hati memilih produk herbal / jamu.

No comments:

Post a Comment